Cara Menghitung Kebutuhan Semen Mortar Perekat Bata Ringan

Cara Menghitung Kebutuhan Semen Mortar Perekat Bata Ringan

Cara Menghitung Kebutuhan Semen Mortar Perekat Bata Ringan

Daftar Isi


Pentingnya Menghitung Kebutuhan Semen Mortar Untuk Bata Ringan

Ketika melakukan proyek konstruksi menggunakan material bata ringan, menghitung kebutuhan semen mortar dengan tepat sangat penting.

Semen mortar merupakan campuran semen, pasir, dan air yang digunakan sebagai perekat untuk mengikat bata ringan dan membentuk dinding atau struktur yang kuat.

Menggunakan jumlah semen mortar yang tepat akan memastikan kekokohan konstruksi, menghindari kelebihan atau kekurangan material, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

Dengan menghitung kebutuhan semen mortar secara akurat, Anda dapat menghemat biaya pembelian material, mengurangi limbah, dan menghindari kehilangan waktu yang berharga.

Selain itu, perhitungan yang tepat juga membantu Anda merencanakan pekerjaan dengan lebih baik, memastikan ketersediaan material yang memadai, dan menghindari kekurangan selama proses konstruksi.


Pengenalan Bata Ringan dan Semen Mortar

Sekilas Tentang Bata Ringan

Bata ringan adalah material bangunan yang populer dan banyak digunakan dalam konstruksi. Bata ringan terbuat dari campuran bahan seperti pasir, air, semen, dan bahan tambahan lainnya yang memberikan karakteristik ringan pada bata tersebut.

Proses produksi bata ringan melibatkan penggunaan bahan kimia khusus yang menyebabkan adanya gelembung udara di dalamnya, sehingga membuatnya memiliki berat yang lebih rendah daripada bata konvensional.

Keunggulan utama bata ringan adalah bobotnya yang ringan, yang membuatnya mudah diangkut, dipotong, dan dipasang. Selain itu, bata ringan juga memiliki isolasi termal dan akustik yang baik, tahan terhadap kelembaban, serta memiliki kekuatan struktural yang memadai.

Karakteristik ini menjadikan bata ringan sebagai pilihan yang populer dalam konstruksi rumah tinggal, bangunan komersial, dan proyek-proyek lainnya.

Sekilas Tentang Semen Mortar

Semen mortar merupakan material yang berfungsi baik sebagai perekat bata, plesteran, dan acian. Dibuat dari campuran pasir, semen, zat aditif, dan filler yang pengaturan komposisinya memakai standar tertentu.

Umumnya, komposisi masing-masing penyusun semen mortar disesuaikan dengan area pengaplikasian pada bangunan. Semen mortar yang digunakan untuk pemasangan bata ringan akan berbeda dengan semen mortar yang digunakan untuk plesteran dinding maupun perekat lantai.

Sebagaimana dengan namanya yang memakai kata instan, mortar (semen instan) memang mudah untuk digunakan. Sebab, pekerja bangunan cukup menambahkan air lalu diaduk sebentar dan kemudian siap digunakan. Dengan begitu, pekerja tidak perlu lagi mengayak pasir dan mencampurkan semen secara manual.


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Semen Mortar

A. Dimensi bata ringan yang digunakan

Dimensi bata ringan yang digunakan adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi kebutuhan semen mortar. Bata ringan tersedia dalam berbagai ukuran dan ketebalan. Semakin besar dimensi bata ringan yang digunakan, semakin banyak semen mortar yang diperlukan untuk menutupi permukaan bata ringan tersebut.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dimensi bata ringan yang akan digunakan dalam konstruksi agar dapat menghitung kebutuhan semen mortar dengan akurat.

B. Ketebalan dinding

Ketebalan dinding juga merupakan faktor yang mempengaruhi kebutuhan semen mortar. Ketebalan dinding yang lebih besar akan membutuhkan lebih banyak semen mortar untuk mengisi ruang antara bata ringan.

Ketebalan dinding biasanya ditentukan berdasarkan desain dan kebutuhan struktural. Dalam menghitung kebutuhan semen mortar, penting untuk memperhitungkan ketebalan dinding yang akan dibangun.


Menghitung Kebutuhan Semen Mortar Perekat Bata Ringan

Berikut adalah cara menghitung jumlah kebutuhan semen mortar perekat untuk bata ringan.

Dalam kasus ini bata ringan yang digunakan adalah ukuran 10x20x60.

Berdasarkan data teknis pengalaman di lapangan, 1 meter persegi dinding menghabiskan 4 kg semen mortar dengan ukuran bata ringan 10x20x60.

Sedangkan kebutuhan airnya adalah 1 liter per 5 kg semen. Contoh perhitungannya sebagai berikut:

Dinding dengan panjang 25 meter dan tinggi 4 meter membutuhkan semen mortar dan air untuk perekat bata ringan dengan perhitungan berikut :

Luas dinding = 25 m x 4 m = 100 m2

Kebutuhan total = 100 mx 4kg/m= 400 kg

Jika dikonversikan dalam zak = 400 / 40 = 10 zak (1 zak = 40 kg).

Air yang dibutuhkan adalah 400 kg / 5 kg = 80 liter

Cara menghitung jumlah kebutuhan semen mortar diatas sangat sederhana untuk dilakukan.

Tebal semen instan untuk perekat bata ringan rata-rata sekitar 3 mm. Jika lebih dari itu maka kemungkinan kebutuhan semen akan lebih besar per meter perseginya.

Pengaplikasian yang baik sangat mempengaruhi hasil dari pasangan dinding. Jika tidak dilakukan pengecekan dan pengawasan secara ketat kadang ditemukan bagian pada dinding yang retak.


Kesimpulan

Demikian artikel tentang cara menghitung kebutuhan semen mortar untuk bata ringan.

Apabila anda membutuhkan semen mortar untuk bata ringan, Anda bisa menggunakan semen mortar merk Nobel Mortar yang diproduksi oleh PT Nobel Bangun Perkasa.

Nobel Mortar terbagi menjadi beberapa jenis sesuai kebutuhan seperti

  • Perekat Bata Ringan
  • Plester Dinding
  • Acian Instan
  • Perekat Keramik

Silahkan hubungi sales kami dengan klik tombol dibawah untuk konsultasi kebutuhan semen mortar


KUNJUNGI KANTOR KAMI

NOBEL BANGUN PERKASA SURABAYA

Jl. Simo Hilir Timur Raya 3C No. 4 Surabaya

(031) 511 63249

HUBUNGI MARKETING OFFICER

081226895252082234916555082125850133

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *